Minggu, 08 Juni 2008

Percayalah Kepada Saya, Ide Itu Ada!*

“Senang sekali bisa menjawab pertanyaan dengan tepat, yang saya

Senang sekali bisa menjawab pertanyaan dengan tepat dan saya pikir tidak ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. Yang saya perlukan hanya mengatakan saya tidak tahu”

Selama ini belum ada seorangpun yang dapat memahami secara pasti bagaimana otak kita, sebuah benda nyata bekerja dan menghasilkan ide, suatu yang tidak nyata. Kita hanya tahu kalau ini memang terjadi. Mungkin Anda tidak lebih sering mengalaminya daripada orang lain, tapi karena hal ini pernah terjadi, setidaknya beberapa kali pada Anda, kita dapat mengetahui bahwa otak anda tidak memiliki kekurangan fisik seperti mutasi genetic yang bisa menjadi penghalang anda dapat mendapatkan sebuah ide. Anda bisa mendapatkannya, dan ini sudah terbukti !

Jadi satu-satunya hal yang harus kita pikirkan sekarang ini adalah mengapa anda hanya memiliki sedikit ide dan bagaimana cara memiliki lebih banyak ide.

Saya tidak percaya bahwa teman-teman saya, orang kreatif pencetus ide, terlahir dengan bakat khusus atau cara berfikir yang unik dan berbeda yang membimbing mereka menempuh jalan-jalan mulus dalam hidup mereka. Saya tidak percaya mereka terlahir dengan penglihatan penerawangan yang memungkinkan mereka melihat segala keteraturan dan jalan-jalan baru sementara orang lain hanya melihat kekacauan dan jalan-jalan buntu.

Saya hanya menyimpulkan bahwa orang yang dapat melahirkan ide dengan mudah mengetahui bahwa ide itu ada dan mengetahui bahwa mereka akan menemukannya. Sebaliknya, orang yang sulit mendapatkan ide-ide baru tidak mengetahui kalau ide itu ada dan tidak mengetahui bahwa mereka akan menemukannya.

Apa itu Ide ?

Saya tidak pernah kehabisan ide untuk mendefinisikan sesuatu sebagaimana jutaan orang juga mendefinisikan ide dengan deskripsi yang berbeda. Tuhan memberi saya mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, otak untuk berfikir dan seterusnya. Dengan potensi itu saya bebas memberikan deskripsi dan pengertian tentang sesuatu sesuai dengan potensi dan hasil kesimpulan saya. Ketika ada orang yang mengatakan bahwa definisi saya salah maka saya katakan padanya bahwa definisi saya tidak salah. Hanya saja anda mempunyai definisi yang berbeda dari saya.

Ketika kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang kita ketahui, kita pasti merasakannya; sesuatu yang kita kenal dalam diri kita. Dan kita mencoba untuk mengartikannya, itulah yang harus kita lakukan. Mengenali hal-hal yang ada dimana hal-hal yang ada merupakan interpretasi (penafsiran) yang tidak sempurna.


Saya tertarik dengan kesulitan yang dinyatakan secara tepat oleh Marvin Minsky dalam The Society of Mina yang dikutip oleh Jonathan Grumphy, Ph.D dalam bukunya The Wizard of Ideas dan diterjemahkan oleh Vivin Nofrina Sari, SS.

Hanya dalam logika dan matematika saja definisi-definisi dapat mencapai konsepnya secara sempurna. Anda anda bisa tahu bagaimana seekor harimau tanpa harus mendefinisikannya terlebih dahulu. Memang anda bisa mendefinisikan seekor harimau, meski anda belum pernah melihatnya sama sekali.”

Sepertinya saya sudah tidak sabar memberikan definisi tentang ide. Namun, akan lebih afdhol bila saya mengimpor pengertian ide dari kamus besar bahasa Indonesia.

Ide adalah rancangan yang tersusun didalam pikiran. Bisa juga kita sebut gagasan. Apakah semudah itu ? kenapa tidak?!. Kalau memang sangat mudah, buat apa dipersulit !

Tapi,saya tidak akan tinggal diam. Saya mempunyai pemahaman lain tentang ide, hanya saja JAMES WEBB YOUNG telah mendahului saya, menurutnya “sebuah ide, tak lain dan tak bukan adalah kombinasi baru dari elemen-elemen lama “

Tentu saja saya mempunyai alasan kenapa saya sependapat dengan YOUNG. Keterangannya tentang ide telah memaparkan dengan jelas dan praktis tentang ide dan bagaimana anda bisa mendapatkannya tanpa harus kuliah di HARVARD UNIVERSITY atau OXFORD sekalipun. Mendapatkan sebuah ide tak ubahnya seperti menemukan resep baru mendoan tempe yang lezat dan renyah. Setelah Anda tahu bahan-bahan untuk membuat mendoan, Anda tinggal meraciknya dengan mengkombinasikan bahan yang lama dengan bahan yang baru. Semudah itu ? insya Allah ya. !


Percayalah pada saya,ide itu ada!

Pada awal tahun saya menjadi Kepala sekolah di sebuah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu di Bangsri Jepara, teman-teman lama saya mendatangi saya dengan permasalahan yang membuat mereka tak bersemangat untuk melanjutkan perjalanan proses kehidupan. Saya katakan pada mereka bahwa setiap persoalah pasti ada sebuah solusi, sebuah jawaban, sebuah ide.

Berapa bulan berikutnya setelah saya mendirikan Lembaga Pers Siswa ( LPS ) KOMA MA Hasyim Asy’ari Bangsri, saya baru sadar bahwa ternyata saya salah. Ternyata setiap persoalah tidak ada satu solusi tapi ada ratusan solusi, ratusan jawaban dan ratusan ide, bahkan lebih. Saya selalu mengingat hal ini dan saya menemukan kesimpulan bahwa kehidupan masih berproses. Baca saja tulisan Lincoln Steffens yang dibuat pada tahun 1931 ini :

“tak ada sesuatupun yang telah selesai dikerjakan, segala sesuatu di dunia ini ada untuk kita kerjakan atau menunggu untuk kita kerjakan “

Ilmu fisik, matematika dan ilmu-ilmu excact ternyata dan tercanggih sekalipun menjalani proses revisi. Ilmu kimia baru saja menjalani genre, psikologi, ekonomi dan ilmu pengetahuan lain yang hasil penemunya nanti juga menanti seorang Einstein lainnya.

Mereka hanya mempelajari apa-apa yang sudah diketahui dan itu semua belum apa-apa”

Setiap kata yang tertulis saat itu mengandung kebenaran saat ini, dan sebenarnya. Tulisan diatas dibuat pada tahun 1931, tidak ada satupun yang telah selesai dikerjakan. Semuanya menunggu anda untuk mengerjakanya.


*Luqman Hakim, S.Pd.I

Penulis adalah Pembina LPS KOMA

Kepala SMP IT Kholiliyah Bangsri

Aktif di forum diskusi Lingkar Pena MA HA Bangsri